Kamis, 02 Juli 2009

Fotografi

Fotografi artinya “melukis dengan cahaya”. Tanpa cahaya tidak akan ada karya fotografi. Cahaya dan pencahayaan tidak mungkin lepas dari kreatifitas seorang forografer. Dengan cahaya seorang fotografer dapat melihat, menginformasikan struktur atau elemen visual dan memberikan serta menambahkan “mood/rasa”dari objek fotonya.
Pada awalnya pencahayaan pada fotografi hanya mengandalkan sumber cahaya alam (matahari). Namun seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi kini dunia fotografi banyak menggunakan dan memanfaatkan sumber cahaya buatan mulai dari obor, lilin, petromak, senter sampai lampu khusus untuk kepentingan fotografi (lampu kilat). 
Setiap jenis sumber cahaya tersebut memiliki sifat dan karakter yang berbeda. Di alam, sering dijumpai keadaan cahaya yang sangat cerah (saat disinari matahari langsung), cerah (saat sinar matahari terhalang awan tipis) atau redup pada cuaca mendung. Bahkan dijumpai juga keadaan cahaya yang lemah, seperti cahaya saat matahari terbit, saat matahari terbenam, dan malam hari. Demikian pula halnya dengan sumber cahaya buatan, memiliki karakter dan sifat tersendiri.
Pada dasarnya, setiap keadaan cahaya dapat digunakan untuk fotografi, mulai dari cahaya matahari yang cerah, cahaya ruangan yang berasal dari lampu neon dan lampu penerang lainnya. Bahkan mungkin hanya dengan cahaya sebatang lilin.
Keterampilan mengenai penguasaan pencahayaan merefleksikan kemampuan seorang fotografer. Penguasaan pencahayaan yang dimaksud bisa berarti penguasaan pencahayaan di luar ruang (outdoor), dalam ruangan (indoor) dan kombinasi keduanya (mix lighting). Penekanannya terletak pada kata penguasaan, bukan pada seberapa banyak dan bagusnya alat-alat pencahayaan (perlengkapan fotografi) yang dimiliki. Cara mempelajari penguasaan pencahayaan adalah dengan melatih mata secara lebih terarah dan peka terhadap cahaya dan pencahayaan.
Dalam sebuah studio foto, kemampuan mengatur cahaya adalah factor terpenting dalam menghasilkan gambar yang baik. Tanpa kemampuan untuk mengatur sumber cahaya, mustahil untuk bisa menghasilkan sebuah gambar yang sesuai dengan harapan.
Beragam jenis bidang fotografi dapat ditekuni, dalam sebuah studio. Selain pemotretan untuk pas foto pemotretan keluarga, wisuda, pengantin dan portrait, studio foto juga sering dipakai untuk pemotretan produk. Permintaan pemotretan produk bisa datang dari restoran, garmen, industry makanan, minuman, peralatan rumah tangga, kosmetik, obat-obatan, sampai industri otomotif, maupun biro ilkan yang bekerjasama dengan kalangan industry produk atau jasa.
Dari sekian banyak bidang fotografi tersebut yang paling banyak ditekuni karena dianggap mempunyai prospek cukup baik adalah studio foto keluarga (family), portrait dan periklanan (advertising). Biasanya penentuan bidang fotografi yang dipilih berdasarkan minat dan kemampuan fotografernya.
Ketika seorang fotografer memutuskan untuk memulai usaha studio foto serta menentukan bidang fotografi yang akan menjadi spesialisasinya, tuntutan dan tanggung jawabnya tidak berhenti sampai tahap pembuatan foto saja. Sebagai produsen, fotografer juga harus memikirkan bagaimana agar ia dapat menjual karyanya sebab yang ia jual adalah keahlian, rasa seni dan profesionalismenya.


Rabu, 24 Juni 2009

Kamis, 08 Januari 2009

Usaha Rental Komputer

hai guys........
selamat bergabung kembali dengan blog wirausaha ini, uraian kali ini saya akan sedikit membuat usaha alternatif tentang "Rental Komputer".
Sekali lagi bahwa untuk membuka sebuah usaha sendiri, yang perlu kita perhatikan adalah kita mampu membaca "lingkungan" dimana usaha yang akan kita buka.
Lingkungan disini yang dimaksud adalah sebuah tempat yang mempunyai hubungan dengan usaha yang nantinya kita buka.Bagaimana nanti kedepan usaha kita ini akan berkembang, laku, diminati banyak orang sehingga secara otomatis kesejahteraan hidup kita nanti juga akan mengalami perubahan.
Kemudian prioritas yang kedua adalah "Dana". Pendanaan untuk memulai usaha merupakan faktor yang sangat penting. Kalo kita mempunyai budget yang besar ok lah kita mampu membeli peralatan yang jumlahnya besar, tapi kalo budget kita kecil kita beli alat semampu dari budget yang kita punya.
Kemudian prioritas kita yang ketiga adalah "manajemen". Hal ini juga sangatlah penting, sebab tanpa manajemen yang baik usaha kita tidak akan berkembang. Manajemen disini adalah kita mampu mengatur, menganalisa serta membuat aturan-aturan yang baik bagaimana supaya usaha kita kedepan bisa berkembang.
Ketiga faktor tadi : Lingkungan/tempat, Pendanaan/keuangan, Manajemen merupakan syarat wajib untuk membuka usaha / wirausaha sendiri.
Sebagai contoh saja :
Katakanlah kita mempunyai budget 5 juta, yang pertama kita lakukan adalah mencari tempat dimana usaha yang akan kita buka. Katakanlah anda sudah mendapat tempat dengan biaya sewa 2,5 juta / tahun. berarti dana kita tinggal 2,5 juta.
dari dana 2,5 juta tersebut kita belanjakan dua komputer second dengan spesifikasi : PIII 800 Hz/HD 20Gb/RAM 128Mb dan monitor second dengan harga 1 juta/unit, sisanya kita belikan printer dan kertas.
Disini kita sudah bisa membuka usaha yang kita buat, sekarang bagaimana disini anda mampu memanajemen usaha yang kita buka. Salah satu caranya adalah kita memposterkan atau membuat selebaran yang sifatnya promosi terhadap usaha rental komputer yang kita buka.
Kita baca pasar, katakanlah diluar untuk rental komputer per jam nya Rp.1500,-.Kita turunkan harga rental komputer Rp. 200,-saja pasti konsumen akan lari ke kita.
Banyak pertimbangan-pertimbangan lain yang bisa membuat usaha kita berkembang lebih maju, oleh karena itu banyak lah belajar dan kalaupun usaha yang kita buat ini rugi / bangkrut anggaplah sebuah ujian. Sebab kita tahu "Bola bekel kalau kita jatuhkan kelantai dengan keras pasti akan terlempar keatas dengan sangat tinggi"