Selasa, 07 Februari 2012

Pengaruh Kemiringan Kaca Penutup Terhadap Air Distilasi


Sistem distilator surya merupakan alat alternatif ditengah krisisnya energi dibumi ini. Alat distilator surya tipe basin merupakan alat yang berfungsi sebagai pengubah air laut menjadi air tawar dengan tenaga matahari. Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk merancang, membuat dengan membedakan sudut kemiringan kaca penutup 200, 300 dan 500 Basin Solar Still. Dengan memvariasi sudut kemiringan kaca penutup basin solar still, diharapkan dapat ditemukan sudut kemiringan kaca penutup yang efektif dan efisien yang lebih banyak produksi air distilasi yang dihasilkan
Hipotesis dari penelitian ini adalah semakin besar sudut kemiringan kaca penutup maka air akan sulit menguap, karena air mengalir lebih deras dan sebaliknya jika sudut kemiringan kaca penutup kecil maka air mudah menguap karena air mengalir dengan pelan.
Hasil penelitian ini menunjukkan sistem pemanasan pada kaca absorptivitas, reflektivitas dan transmitivitas pada sudut kemiringan kaca penutup 200 yaitu  = 4.84%;  = 7.95%; = 87.21%, energi yang diserap oleh absorber (S) = 337.76 W/m2. Sudut 300  nilai  = 4.98%;  = 8.12%; = 86.90% energi yang diserap oleh absorber (S) = 336.51 W/m2. Sudut 500 nilai  = 5.43%;  = 10.43%; = 84.14% ,energi yang diserap oleh absorber (S) = 325.85 W/m2. Kemudian energi untuk menguapkan dan efisiensi dari ketiga perlakuan juga menunjukkan bahwa kemiringan kaca penutup 300 lebih besar yaitu Q = 9.1872 W, efisiensi(η)= 27.10%, kemiringan kaca 200 yaitu Q = 8.9347 W, efisiensi(η) = 24.85% dan sudut kemiringan 500 mempunyai nilai Q = 7.1987 W, efisiensinya(η) = 23.84%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kemiringan kaca 300 mempunyai produktivitas untuk menghasilkan uap lebih banyak serta laju air distilasi yang tinggi dibandingkan dengan kemiringan kaca 200 dan 500.

Tidak ada komentar: